Strategi Panen TBS Sawit Guna Hasil Minyak Sawit Berlipat

 Strategi Panen TBS Sawit Guna Hasil  Minyak Sawit Berlipat


Maksimalnya hasil memproduksi minyak sawit mentah (CPO) di perkebunan kelapa sawit ditentukan berasal dari beberapa faktor, salah satunya berasal dari pola panen Tandan Buah Segar (TBS) Sawit yang dilakukan. Pola panen TBS sawit yang pas dapat berdampak terhadap tingginya hasil, sebab itu wajib persiapan dan penilaian panen.


Kegiatan panen merupakan pekerjaan yang paling utama di didalam mengelola perkebunan kelapa sawit. Dimana kegiatan panen merupakan salah satu pekerjaan yang ditunggu oleh perusahaan perkebunan atau petani sawit yang sudah jalankan pembukaan lahan, penanaman dan pemeliharaan.


Panen dapat memilih hasil penghasilan perusahaan dan petani kelapa sawit, sebab itu pola panen yang pas benar-benar dianjurkan, hanya saja sebelum saat dilakukannya kegiatan panen wajib jalankan persiapan penan dengan masak dan jalankan penilaian panen Perusahaan sawit .


Persiapan Panen


Sebelum jalankan panen kelapa sawit ini sudah pasti wajib dipersiapkan terlebih dahulu kebun yang dapat dipanen agar pemanen enteng untuk mengeluarkan tandan kelapa sawit berikut brondolannya ke area pengumpulan hasil (TPH). Hal yang wajib dipersiapan adalah, pertama, pasar pikul (jalan panen ke didalam blok bagi pemanen), dan supervisi panen.


Kedua, piringan kelapa sawit bersih bebas berasal dari gulma. Ketiga, tunas pasir (sanitasi) menyingkirkan pelepah terbawah agar proses potong buah enteng dan kutip brondolan bisa ditunaikan dengan aman. Kalau tidak di sanitasi maka panen dan kutip brondolan dapat terhalangi oleh pelepah terbawah yang bagi tanaman terhitung sudah tidakberguna lagi.



Keempat, TPH (Tempat pemungutan hasil) wajib dibersihkan berasal dari gulma dan ukurannya standar 3 x 6     meter, yang paling efisiensi dibikin 3 pasar pikul 1 TPH, atau minimal 2 pasar pikul 1 TPH. Kelima, jalur collection road untuk angkut TBS berasal dari TPH ke Pabrik kelapa sawit wajib didalam kondisiyang baik bisa dilewati truk angkut TBS muatan<6 ton, terkecuali masih manfaatkan traktor maka persiapan jalur untuk angkutan panen masih wajib konsisten dilanjutkan hingga jalur koleksi bisa dimasuki truk.


Keenam, pemanen yang terlatih dan alat kerja yang lengkap yaitu : Dodos, batu asah, gancu dan angkongserta perlengkapan yang memenuhi standar APD, manfaatkan helm, manfaatkan sepatu, sarungtangan, alat kerja disarung. Jika belum maka wajib dilengkapi


Penilaian TBS Sawit


Tanamankelapa sawit penghasil minyak nabati yang paling tinggi di antara seluruh tanaman penghasil minyak yang berpotensi raih 7 ton CPO per Ha/tahun.


Untuk raih rendemen (hasil minyak) CPO yang tinggi maka diperlukan antara lain teknis budidaya yang terbaik (Best Management Practices), diantaranya teknis panen yang tepat.


Untuk itu maka diperlukan standard di Pabrik apakah hasil yang di terima pabrik sudah ditunaikan dengan benar atau tepat. Untuk itu sudah dibuatkan sistim penilaian terhadap kualitas TBS, baik sementara di TPH kebun dan di PMKS.

 


Sebelum Melakukan Penilaian TBS Sawit


Sebelum jalankan penilaian terhadap TBS yang dipanen ini maka wajib ditunaikan langkah-langkah, pertama, Pengarahan atau sosialisasipanen kepada mandor dan pemanententang kualitas TBS yang boleh dipanen dan dibawa ke TPH serta tata caranya.


Kedua, sementara ditunaikan  sosialisasi berikut oleh asisten, maka terhadap sementara sosilisasi berikut dapat ada waku untuk bertanya jawab agar mandor dan pemanen sudah benar-benar menyadari apa yang menjadi ketentuan perusahaan dan standar panen TBS.


Ketiga, simulasi, yaitu segera mempraktekan apa yang sudah disampaikan agar pola pikir  berasal dari seluruh tim sudah sama cocok keputusan perusahaan, dan keempat, sanksi, ini penting ditunaikan sebagai koreksi dan pembatas untuk perbaikan kesalahan didalam panen agar seluruh pemanen senantiasa berhati-hati terhadap penyimpangan dan segera ulang ulang ke jalur yang benar.


Ketiga langkah diatas wajib ditunaikan terkecuali mengawali jalankan suatu kerja yang baru (disingkat 3S) agar hasil dicapai bisa raih sasaran. Jika masih belum tercapai maka pola pembinaan 3S tadi wajib diulang ulang agar sasaran yang sudah ditetapkan bisa terpenuhi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bawu Furniture: Solusi Terbaik untuk Podium, Mimbar, dan Perlengkapan Interior Berkualitas

Bengkel Mobil Matic Terpercaya di Surabaya: Solusi Perbaikan Matic Anda

Tips Panduan Cerdas Mencari Hotel di Batam untuk Liburan yang Berkesan